Pesawat tamuku delayed
Lebih dari satu jam kududuk di coffee shop
Mengamati seribu wajah lalu lalang
Ekspresi manusia berbagai penjuru dunia
Wajah dengan sudut mata turun, tercermin pikiran yang penuh beban
Wajah dengan pandangan tajam, sambil mengamati papan informasi, kuatir kalau kerabat sudah mendarat
Wajah bisik-bisik penuh canda, diam-diam buat skenario surprise
Wajah mendecak merengut,
kesal karena papan nama yang dipegang belum kunjung cocok dengan tamu yang keluar
Wajah tolak pinggang, berharap-harap cemas reuni dengan teman lama akan sukses
Wajah jalan mundur nabrak orang, tanpa minta maaf lari bergegas menyambut rekan yang berlari pula
Wajah meringis kesakitan, terinjak dan ditinggal pergi
Wajah tatap rindu, tanpa malu-malu bermesraan berpelukan
Wajah komat kamit ngomong sendiri, pakai handsfree ternyata lagi handphone-an
Wajah angkat tangan angkat bahu, tidak mengerti bahasa setempat
Wajah modis bersepatu stiletto, bak peragawati menarik koper di catwalk
Wajah salah kostum, pake celana dan lengan pendek di musim dingin
Wajah cool, seorang gentleman tebar pesona
Wajah sibuk dengan Blackberry, sibuk menuliskan seribu ekspresi di airport
Ataturk Havalimani, Istanbul
tanitam@111119
No comments:
Post a Comment