Sunday, July 20, 2014

Mamaku mengemasnya tanpa kotak

     Mamaku jago masak. Mulai dari roti, kue kering sampai bubur Menado. Mulai dari cheesecake, ayam isi dibulu sampai dengan pizza. Mulai dari goulash soup, lasagna sampai dengan puding caramel. Kamu sebut saja makanan lokal atau makanan internasional, dengan mudah mamaku mengolahnya dengan sempurna. Entah, mungkin  ada sense indicator di lidahnya yang membuat semuanya jadi pas. Terbiasa dengan masakan mama di rumah, membuatku mempunyai selera makan yg cukup mendunia dan berani mencoba semua jenis masakan.

     Selalu ada alasan buat mama untuk mengundang makan kerabat ke rumah. Dengan demikian mama bisa beraksi di dapur dengan segala menu yang akan disajikannnya di meja. Tidak ada hari ulang tahun kami, anaknya yang 4 orang, yang tidak dirayakan setiap tahunnya, berikut ulang tahun papa dan mama sendiri. Belum lagi hantaran untuk dibawa ke tempat kerabat yang punya hajatan, mama tidak pernah pergi ke suatu acara dengan tangan kosong. Ada saja makanan panas atau puding dan kue hasil karya dapurnya yang dibawa. Dan saya teringat, dulu papa suka  complain apabila aroma makanan yang melekat di mobil sampai beberapa hari, karena tumpah waktu dibawa.

     Perayaan Lebaran di rumah oma di Petojo untuk keluarga besar Tamimi dari papa, menu ketupat lengkap dengan sayur dan rendang dari dapur mama, turut memeriahkan meja saji di Hari Raya setiap tahunnya. Perayaan Hari Natal di rumah opa Piay untuk keluarga besar dari mama atau di beberapa tahun terakhir perayaan tiap tahunnya dirayakan di rumah mama, selalu ada menu nasi bungkus daun khas Menado, ayam Tuturuga dan ikan Rica-rica.
Ya.... mama selalu bisa mengatur waktu untuk memasak di setiap kesempatan. Baik pesta kecil atau pesta besar. Kalau menu yang akan disajikan bermacam-macam, mulai 2 hari sebelumnya, untuk menu dessert sudah mulai disiapkan. 

     Melihat dari ritual perayaan hari besar yang selalu sama bobot perhatiannya oleh mama untuk menyiapkan hidangan itulah, mengajari aku akan sikap toleransi yang besar. Tidak ada batasan kepada siapa kita mau berbuat baik atau bersedekah. Dalam kehidupan mama tidak pernah mengajarkan kami untuk memilah-milah kelompok. Banyak contoh baik yang selalu aku ambil dari tauladan mama. Setiap bulan Ramadhan, mama menemani kami yang bersahur. Setiap hari Minggu pula mama tidak pernah absen beribadah. Banyak keluarga atau kerabat yang kurang beruntung menjadi target mama untuk beramal. 

     Sejak kecil kami tidak dikenalkan untuk berprasangka negatif. Selama kita punya kegiatan atau niatan positif, insya Allah efeknya pun positif bagi semua golongan. Teringat ketika di antara kami ada yang bertengkar, maka mama akan menyanyikan lagu ciptaan mama sendiri, yaitu "Damai di bumi." Berlanjut lagi setelah kami masing-masing sudah mempunyai anak, cucunya oma pun akan dinyanyikan lagu yang sama bila bertengkar. 

     Universal, jangan dikemas dalam kotak, akan menyempitkan kita dalam bersosialisasi. Hubungan antar manusia sebaiknya bebas tanpa batasan, sehingga tidak mengecilkan ruang bergerak dan cara berpikir kita. Aku percaya, bisa berada di sini, baik secara bathin dan spiritual karena mama yang hebat yang telah membesarkanku. Bathinku kaya karena terbiasa dengan perbedaan. Sedangkan keyakinan spiritualku adalah hal unik yang terbentuk dari perjalanan hidupku, sedari lahir, tumbuh berkembang dan dewasa. 

     Terima kasih ya Allah



In memory of my mother, Betty Piay Tamimi
9 Januari 1937 - 12 Juli 2014

by: tanitam 140719

4 comments:

  1. Sangat menyentuh Bu Tamara... Kadang orang tua kita tidak banyak bicara untuk memberi tauladan ..tapi banyak hal hal kecil yang orang tua kita lakukan justru menjadi pelajaran yang sangat berguna dan tidak akan kita lupakan hingga kita menuturkannya kembali kepada anak cucu kita...Keep on writing and inspiring !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... Betul sekali mba Citra.
      Terimakasih buat suport nya.

      Delete
  2. Waktu Chalid merayakan kelulusan kuliah di asrama Afro Asiatische Institut, Wina beberapa puluh tahun silam, Mamanya Tamara masak macam-macam makanan dan kue, semuanya lezat.
    Salam-Latifah

    ReplyDelete
  3. Terimakasih Latifah, konfirmasi yang menyenangkan kami.

    ReplyDelete